KOMPAS.com — Juara dunia Moto2, Toni Elias, memanfaatkan libur musim dingin dengan sangat maksimal. Dia berlatih keras untuk meningkatkan ketahanannya sehingga bisa tampil bagus pada MotoGP 2011.
Sebenarnya, kelas premier ini bukan hal baru bagi Elias. Namun, dia sempat "terdegradasi" sehingga musim lalu tampil di Moto2. Kini, pebalap Spanyol tersebut mendapat kesempatan lagi untuk tampil di arena MotoGP bersama tim LCR Honda.
"Toni sudah 'merasakan' MotoGP dan dia sadar mengenai hubungan antara usahanya dengan mesin ini," ujar manajer tim Lucio Cecchinello. "Berat dari dua motor (Moto2 dan MotoGP) ini mirip, tetapi proporsi tenaga 800cc lebih penting."
"Seorang pebalap kelas premier harus meningkatkan ototnya, terutama tubuh bagian atas ketika fase pengereman dan akselerasi, di mana dia harus menariknya dengan keras pada lengan bagian bawah dan otot trisep."
"Sekadar pertimbangan bahwa motor bisa mencapai kecepatan 340 kilometer per jam sebelum titik pengereman! Karena itu, pegangan yang kuat pada setang merupakan hal yang fundamental."
"Karena itu, perlu latihan yang benar, termasuk penguatan otot seperti aerobik, karena ketahanan juga hal yang sangat penting."
Elias yakin, kunci dari latihan tersebut adalah menikmati semua kegiatan. Jadi, dia melaksanakannya dengan senang hati.
"Saya sangat suka gunung dan saya tinggal dekat di sana, bersama-sama dengan temanku Ivan Cervantes (Juara Enduro Spanyol), kami konsentrasi pada olahraga-olahraga musim dingin," tutur Elias.
"Mendaki ke puncak tidak mudah dan pada pekan pertama di sana terasa sangat berat untuk saya. Tetapi kemudian, saya bisa menemukan ritmenya. Menurut saya, sangat penting menikmati apa yang Anda lakukan. Olahraga harus dinikmati."
Bagi Elias, tak ada olahraga yang lebih menyenangkan selain motocross bersama ayahnya.
"Saya latihan beberapa cabang olahraga: jalan kaki, bersepeda (jalanan dan gunung), ski dan jalan dengan sepatu es, gym, dan gokart, tetapi yang paling saya sukai adalah latihan motocros bersama ayahku," terangnya.
"Kami memiliki sebuah trek motocross di depan rumah kami dan ayahku memacu saya untuk selalu melakukan yang terbaik. Dia adalah mantan juara motocross dan dia masih sangat cepat! Ya... Saya pikir saya sedang melakukan sebuah pekerjaan agar fit menghadapi seri pertama di Qatar."
Ketika tampil di MotoGP dari 2005-2009, Elias hanya meraih satu kemenangan dan lima kali naik podium. Apakah tahun ini Elias bisa meraih prestasi lebih bagus lagi seusai menjuarai Moto2? Kita tunggu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar